"Dia pecah mak"
"Kenapa pecah?"
"Bareng orang-orang kantor mak. Kan itu seninya"
"Gitu kok bangga?"
Gitu kok bangga? Ya Allah amit-amit, jangan sampai kami nanti gitu. Duh, semoga punya saya nanti nggak gitu. Semoga berkali-kali lipat lebih baik. Jaaaaauuuuh lebih baik. Bisa nurut kalau saya omongin. Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mau protes? tulis aja!!