Kamis, 26 September 2013

Mabuk? hmm.. *nggak punya solusi*

Nah, mau cerita tentang mabuk kepayang, eh mabuk perjalanan saya selama ini. Saya juga nggak ingat pasti, mulai kapan peristiwa ini terjadi *halah*. Dulu sih yg namanya naik angkot, jaman saya sekolah nggak ada tuh yg namanya mabuk. Kayaknya sih semenjak saya naik kendaraan, kan udaranya bebas tuh. Saya udah pake minyak kayu putih andalan saya, nggak mempan juga. Jadi ada beberapa cara yg saya baca di internet beberapa minggu yg lalu, dan saya praktekkan. 

Jangan dengarkan musik atau baca buku :
Saya turutin tuh, waktu itu saya duduk di tengah. Saya nggak dengerkan musik. Tapi waktu itu saya baca selebaran yg ada di dalam mobil. Waktu ingat aturan jangan baca dalam mobil, saya taruh tu kertas. Saya diem aja. Hasilnya? TETEP MABUK!

Jangan fokus liat HP terlalu lama :
Waktu itu berangkat pagi, dan duduk di bangku tengah. Dapat chatt dari mas-mas yg nggak terlalu menggiurkan, tapi ngangenin *uhuk*. Nih tumben-tumbennya chatt in the morning, jadi saya bales aja berkali-kali. Tapi saya ingat sama aturan jangan terlalu lama liat HP. Akhirnya saya coba putus obrolannya. Tetep aja dia ngirimin chatt, saya cuekin. Saya duduk diem. Hasilnya? TETEP MABUK! *tau gitu saya bales itu chatt sampe males*.

Lihat ke depan, jangan lihat luar jendela :
Kebetulan kemarin terakhir kali saya duduk di depan. Saya praktekkin tuh liat ke depan. Mata saya fokus sama benda yg ada di ujung. Entah itu tiang listrik, pohon, mesjid, rumah, trek. Saya pikir efektif nih. Hasilnya? TETEP MABUK! Bahkan jauh lebih parah rasa mualnya.

Ya Allah, saya tau hikmah dibalik semua ini. Pasti supaya saya tetep romantis kan? Naik kendaraan sambil pegangan.. Haaaaah, terimakasih Ya Allah T.T

Beli Mobil.. Bremmm

"tik, ada mobil murah. Beli tik!!" Kata Pak Andi
"Berapaan?" Saya bilang
"Cuma 90 jutaan aja.."
"Hah, murahnya? Beli pak.."
"Alah, kamu itu mau beli mobil. NAIK MOBIL AJA MABUK! NGGAK BISA JADI ORANG KAYA!"

Itu... nusuk banget kata-katanya. Dan jawaban saya selalu sama

"Bisaaaaa!! Suamiku yg naik buat kerja nanti!!"

Ya Allah, kenapa Ya Allah... *nggero-nggero*

Rabu, 25 September 2013

Yang dikejar tiap pagi, yg ditunggu tiap sore

Naik haji #nabung

Obrolan malam seputar Big Bos yg naik haji tahun ini.

"Ntar kita nyusul juga ya ke sana" kata saya.
"Iya. Kalau dapat undian ya, he. Kalau ngandalkan gaji nggak sanggup. Rumah aja belum punya" katanya.
"Siapa tau 5 tahun lagi gajinya 5x lipat dari sekarang"
"Iya, aamiin"

Saya nonton TV tadi siang, ada bapak-bapak tukang becak yg naik haji tahun ini. Tau dia nabung berapa lama? Kalau nggak salah dengar 22 tahun! Pokoknya 20 tahun lebih. Dia sisihkan uang belanja bulanan keluarganya Rp 25000,-. Pendapatan setiap hari nggak nentu.

Idiiiih, saya nggak mikir ke situ lho! Yg saya pikir naik haji itu mahal dalam hal ongkos, dan itu lama atau susah dijangkau. Tapi bapak itu bisa aja, walau cuman narik becak. Niatnya mantep!

Heeeeh, sisihkan ya sisihkan uang bulanannya...

Senin, 23 September 2013

Saya suka malam.
Malam bisa tidur nyenyak, nikmati kasur dingin, bantal empuk, guling kesayangan, si jeruk sama garfield.
Malam tenang.. Tidurnya pules.
Saya suka malam.

Tidur semuanyaaaaa

Jumat, 20 September 2013

Kartu bergambar

Hari selasa kemarin, saya ke pasar selasa sama mama, mama azka, azka. Niatnya cuma beli sayuran, tapi akhirnya mampir ke toko yg jual baju tidur. Ada anak yg lagi sibuk buka-buka kartu yg baru dia beli sambil nunggu ibunya yg lagi sibuk buka-buka baju dalem.

Waktu liat itu anak sibuk milih kartu bergambar naruto, saya jadi ingat jaman dulu. Dulu itu tiap kali sekolah nggak ketinggalan yg namanya beli kartu bergambar. Dulu itu jamannya gambar pendekar ulat sutra. Beneran! Jaman film kolosial cina itu. Jadi belinya banyak... Punya saya ada segepok sendiri *coba gepokannya duit*. Cara mainnya ya cuman main kompak, main tinggi-tinggian nomor, atau main kartu seri.

Haaaah, jaman dulu. Sekarang nggak tau pada ke mana itu kartu.

Ini... Sebenernya saya mau bahas tentang kartu yg dipegang ni anak. Tolong abaikan hal-hal yg anda liat selain anak kecil dan kartunya ya. Terutama yg warna warni di depannya. Maaf kalau mengganggu mata pembaca sekalian.

Satu minggu ini... Kok rasanya kayak lebaran ya? Penuh dengan maaf memaafkan, dan permintaan maaf.

Minal aidin walfaizin...

Sabtu, 14 September 2013

Tunggu sampai 2 menit.

Tunggu sampai 3 menit.

Sebentar, sampai 5 menit.

Friend, tunggu sampai 10 menit.

Kangen kalian, tiba-tiba

Tiba-tiba ingat Eva, Dina sama Dewi. Mereka lagi apa ya? Para ibu-ibu itu lagi apa?

Dulu pernah lagi musim mangga, punya dina banyak buahnya. Pulang sekolah kami mampir. Gelar tikar di bawah pohon. Eva naik pohon ambil mangga yg masih mentah. Dewi ngupas, dan saya bikin sambelnya.

Waktu itu rame, cekikikan teriak-teriak nggak jelas. Jaman eva masih dijuluki Bakabon! Itu 9 tahun yg lalu..

Uhuhu... kangen kalian T.T

Kamis, 12 September 2013

Azka falendra fitra ramadhan

"Ma, kenapa ngga Muhammad Azka aja?" Kata saya
"Nggak tau tu"
"Kepanjangan!"

Selasa, 10 September 2013

Dalam pikiran Bi
Uang --> domba

Dalam pemikiran Mo
Domba --> uang

Poto adek Marshall

"Mbak ika, adek poto!"

Sabtu, 07 September 2013

Tetangga saya

Kemarin sore waktu leha-leha di teras samping habis pulang kerja, mama dapat kabar kalau tetangga saya mbak Tuti meninggal. Kita bertiga *Azka juga ikutan dong* langsung ke TKP.

Awalnya cuma karena benjolan di atas dahi sebelah kiri. Makin lama makin besar. Katanya sih daging tumbuh, tapi lama-lama besar dan mata kirinya makin kabur. Akhirnya periksa ternyata tumor. Dan saya nggak tau gimana jadinya bisa jadi kanker *kata orang-orang kanker*.

Sudah dioperasi, jadi kepalanya sedikit agak cekung. Efeknya bikin kaget. Mbaknya nggak ingat siapa pun, kecuali anak terakhirnya. Stroke sebelah kanan. Tapi lama-lama bisa ingat sih, bisa juga jalan. Tapi yaaaa aneh, agak kayak anak kecil. Sudah beda, kata mama kayaknya nggak bisa normal lagi.

Nggak lama setelah lebaran dia masuk rumah sakit lagi. Kepalanya yg cekung jadi gede, ada cairannya. Jadi mau dioperasi lagi trus dimasukin selang biar airnya bisa dikeluarkan. Saya sama sempet jenguk, rumah sakitnya di banjarmasin.
"Ma, belok atau enggak?"
"Lurus aja rasanya. Kamu tau Duta Mall kan?"
"Aaaah lupa! Kan dibonceng terus"
"Lurus kok... rasanya"
*judulnya sama-sama buta daerah Banjarmasin*

Waktu sampai sana mbaknya udah males ngomong males makan. Kurus! Dan terakhir sebelum meninggal katanya masuk ICU. Tangannya diikat karena ngelepas Infus sama selang. Semangat hidupnya nggak ada kata saudaranya.

Anak yg paling kecil masih umur 4 tahun lho. Yg gede 15 tahun, dan yg tengah 8 tahun. Kata mama ;
"Hah Rizka umur 4 tahun masih"
"Tapi Jumat ma ninggalnya. Bagus aja kata orang"
"Iyo. Ah bagus lagi bapakmu! Jumat pas zuhur pas orang pada sholat"
"Iya orang pada sholat bapak nggak sholat ..."
"Iya malah disholatkan hahahaha"
*obrolan antara ibu dan anak yg nggak jelas*

Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Allah.

Rabu, 04 September 2013

Aneh tau

Heran. Kenapa ada orang yg suka mutihin muka. Muka aja gitu. Cuma bagian mukanya. Pas tangan deket sama muka... diaaaaarrrr! Black and white atau brown and white.

Aneh tau

Heran. Sama orang yg malu kalo kendaraannya pakai kaca spion lengkap kiri kanan. Katanya nggak keren. Mulai kapan selamat diliat dari keren? Ada temen yg bilang
"Malu... masa kendaraanku berdoa". Yang anehnya lagi ada orang yg pakai spion lengkap tapiiii nggak dipake. Diarahkan ke bawah atau atas. Kalo mau belok cukup tolehkan kepala. Apa gunanya punya spion?

Aneh tau

Ada langkah kaki dari belakang. Siap-siap untuk bilang "nggak usah". Ternyata langkah kakinya belok.

Ada aduan lisan, yg harapannya direspon dengan sebuah nada "kasihan". Siap-siap untuk aduan lisan lainnya. Ternyata nggak ada respon satu pun.

1 jam kemudian dari jam 1 itu jam 2. Perlunya 1 jam sebelum jam 2. Tapi datangnya 1 jam kemudian dari jam 1. Apa yg kalian pikirkan?

Sore panas, silau. Ada tetesan air. Sama 4 tahun yg lalu.

Selasa, 03 September 2013

Kue kue kue

Iniiiii
Fresh from the oven