Kamis, 26 Maret 2015

Dalam pikiran saya, saya ngga ada dalam bagian siapapun. Bahkan sekalipun saya buat kelompok dan memasukkan diri didalamnya, itu tetap kelompok sementara. Bagian didalamnya akan berpencar masing-masing.

Jalan kita beda. Bukannya dari dulu saya sudah bilang jalan kita beda? Hah.. Dan saya sadar, saya ngga ada dalam lingkaran siapapun.

Selasa, 17 Maret 2015

Kenapa baru sekarang kamu muncul? Waktu kita sama-sama sudah punya seseorang. Sesusah itu ya jalannya supaya kita ketemu selama ini?  Atau memang dibikin sesusah ini jalannya, supaya kita ketemu diakhir cerita.

Done..

Sabtu, 14 Maret 2015

Kamis, 12 Maret 2015

Senin, 09 Maret 2015

Nemu owi

Sabtu sore habis mandi, saya nemu anak burung hantu hihihi.. Jadi ada tetangga datang trus heboh karena liat anao owl itu di tanah. Saya datangin, dia bunyikan paruhnya. Waktu saya angkat kakinya digigit semut angkrang. Saya ambil semutnya, saya elus kepalanya. Dia merem, kayak anak bayi.. Bulunya lembut, tapi kukunya tajam.

Sampai rumah saya pegang terus, saya kasih air tapi cuman diminum sedikit. Beberapa kali sempat terbang sebentar. Karena saya ngga punya sangkar burung, jadi saya masukin tu ke dalem tas kucing. Saya taro di dalam kamar, dan si mbah ngomel hebaaaaat..

Akhirnya saya buka pintu, dan dia terbang ke arah pohon di sebelah rumah. Langsung bunyi manggil ibunya. Kasian, masuh kecil sudah jatuh. Semoga dia bisa ketemu ibunya. Oia kata mbah waktu subuh ada ibunya bunyi di sebelah rumah. Yaah semoga mereka ketemu lah ya.. Aamiin

"Dee, lagi apa?"
"Lagi elus burung hantu"
"Itu poto kapan? Barusan kah?"
"Iya tadi nemu, lembut mas"
"Ngga ada virusnya kah?"
"Virus apa? Lebay"
"Perempuan biasanya ngga suka gitu2"

Dia lupa kalau saya bukan perempuqn biasa, heleh

Kamis, 05 Maret 2015

"Tik, info-info dong"
"Punyaku kah? Yg gede ada Hasib, Heryanadi, sama pak Budi. Yg kecil ada pak Mukip"
"Laku kah yg kecil?"
"Ya Alhamdulillah ya hehe.."
"Besar lo jual harga berapa?"
"Dua belas sama sebelas setengah. Turun kah pak?"
"Emang segitu pasarannya, sebelas setengah"
"Oh aku kira aku ditipu"
"Siapa yg berani nipu kamu selain aku?"

Kejamnya pak Lenvin terselubung..