Minggu, 30 Juni 2013

Mesin waktu

Dulu saya itu pendiem, diajak ngobrol orang cuma senyum. Kalau ada tamu ngendon di kamar. Kalau diajak namu ke rumah orang, cemberut minta pulang.

Sekarang saya itu cengengesan, blingsatan, ngoceh, pengomelan, ketawa ngakak, sok deket, sok kenal, sok iye.

Mbak muni ada ngebahas tentang kami! Kami yg sekarang berubah jadi nggak tau "malu". Seandainya mulai dulu kami begini, mungkin jaman SMA nggak akan terlalu ngebosenin.

Hei... dulu itu yg namanya suka sama cowok cuman berani lirik doang. Trus akhirnya bisa ditebak, mereka bilang "bye" tanpa nengok! Hahahahaha

Ehmmm.. seandainya dulu itu saya seberani sekarang, apa jadinya? seandainya dulu saya bilang suka sama dia, apa jadinya? seandainya dulu pikiran saya kayak sekarang, apa jadinya?

Fiuh, kata mbak muni seandainya ada mesin waktu dia mau balik ke jaman SMA itu! Kalo saya? Seandainya ada mesin waktu, saya pengen datang ke jaman saya masih kecil. Masih umur kurang dari 2 tahun. Nggak ada yg pengen dirubah, sih. Karena memang nggak bisa dirubah. Cuma mau liat "keadaan".

Nostalgila dipagi hari.. pagiiiiii


Minggu pagi ini saya sarapan bubur sama mbak muni di deket pasar. Trus mampir beli bawang merah, lombok, cemilan, keju, sabun cuci. Nggak tau kenapa saya bilang :

"Mbak, mampir SD dong..."

Akhirnya kita mampir di SD kita, lok tabat 4. Wiiiii kangen buanget! Sekarang tambah bagus, ada pagernya lagi. Rumah dinas guru yg dulu masih tetep utuh. Pohon besar di tengah sekolah juga ada. Bahkan lonceng jaman dulu masih nyantol dengan indahnya, hahaha.

Yap, akhirnya kami harus menarsiskan diri sendiri di sana! Hahaha... fiuh, senangnya

Kamis, 27 Juni 2013

"Kenapa?"
"Nggak.."
"Ada masalah?"
"Hmm?"
"Cerita aja nggak papa"
"Nggak, nggak ada.."
"Kalo ada masalah cerita, biar tenang"
"Nggak.."

Jadi inget seseorang. Orang yg sama sekali nggak tau saya itu gimana, tapi tau waktu saya ada masalah, cuma dia yg tau.

Selasa, 25 Juni 2013

Bersyukur, yuk!

Saya lagi nonton acara yg bikin sedih. Orang-orang yg *maaf*, nggak mampu dalam hal fisik atau finansial.

Hari ini tentang anak kembar yg ditinggal orang tuanya. Bukan meninggal, tapi bapak ibunya sudah cerai dan masing-masing sudah nikah. Mereka tinggal di jakarta, anaknya ditinggal sama neneknya. Mikir apa tu orangtua? Mbikin aja doyan ngurusnya ogah! *amit-amit jangan sampe*.

Anaknya itu jualan gorengan keliling kampung. Dibayar masing-masing Rp.2000,-. Ini yg bikin saya kepikiran. Empat ribu, dapat apa? Nasi bungkus minimal Rp.6000. Kecuali beli mie instan. Tau nggak? Saya nganggap empat ribu itu nggak besar. Jajan saya lebih dari itu. Buat saya itu kurang, buat mereka itu harus cukup.

Ya Allah, makasih ya saya masih dikasih rejeki yg lebih ini, hik. Walaupun nggak sebesar pendapatan para bos sekarang *nantinya pasti bisa!*. Haaaah kudu sering liat beginian. Bukan cuma untuk bilang "kasian.." atau cuma sekedar nangis sesenggukan. Tapi buat kita bersyukur, buat kita "nunduk". Masih banyak yg nggak seberuntung kita.

"Mulai kapan?"
"Umur 2 tahun"
"Maaf.."
"Nggak papa, aku nggak pernah nangis kok. He.."
"Cobaan, nggak papa"
"Iya memang nggak apa-apa"

Minggu, 23 Juni 2013

Puasa nisfu

Besok puasa nisfu lhoooo, dan saya libur untuk tahun ini. Saya nulis postingan ini waktu orang-orang pada sholat magrib di mesjid dan lagi baca Yasin.

Yap, baca Yasin setelah sholat magrib kalau di mushola sebelah rumah itu 3 kali baca dan niatnya beda-beda. Imam yg mimpin itu cepeeeet banget bacanya. Mereka sudah hampir mau akhir, saya masih di tengah-tengah. Mereka sudah baca Yasin untuk yg ke 3 kali, saya baru selesai baca untuk yg ke 2 kali. Saya emang lambat bacanya haha ampun deh. Dan saya nggak pernah bisa baca 3 kali!

Buat yg puasa besok, selamat berpuasa yaaaa. Semoga tahan sama semua godaannya, dan pahalanya full. Amiiiiiin... Yg saya titipin doa, makasih ya huehehehe.. semoga doanya nggak ngantri panjang biar cepat terkabul.. hoyyaaaaaaa

Kamis, 20 Juni 2013

Dulu dia nangis di sebelah saya. Saya cuma dengerin sambil nepuk-nepuk bahu dia, sepelan mungkin. Dia cerita banyak, ada ketawanya ada nangisnya.

"Tika... kamu jangan liatin aku gitu"
"Habis.. aku nggak tau mesti ngomong apa"
"Aku aneh, ya?"
"Nggak. Kalo mau nangis aja lagi, biar lega"
"Tika nih.."

Dia nangis lagi, nggak perduli banyak orang lewat ngeliatin kita. Dia cuek, saya yg tadinya malu jadi ikutan cuek.

Hey, coba kamu di sini. Tolong pindah posisi. Tepuk bahu saya, sepelan mungkin.

Ya allah.. saya lapar, tapi belum sholat. Lapar banget, tapi sudah azan. Ngeblog dulu deh, trus sholat baru makan. Terus setelahnya ngomel lewat jempol ah!!! Hiiiiiiiiiih.. ngidam apa sih emaknya dulu?

Jurit malam

Panassss, buka jendela anginnya sueger banget. Jadi inget masa-masa masih kemah dulu. Jam segini itu jamnya pulang dari jurit malam. Jamnya muka berminyak, badan lemes lesu, rambut lepek, dan jantung lemah!

Rasanya balik ke tenda itu seneng, kayak liat makanan enak. Rebahan di atas terpal yg banyak batunya, udah berasa di kasur empuk. Tidur sambil pelukan sama temen juga berasa meluk guling *bagi temen saya - saya kayak guling -*.

Haaaah, jurit malam itu nyeremin ya! Apalagi kalau jalannya sendirian, nggak bawa senter, dan kakaknya pada kesurupan *baca: teriak*. Katanya ngelatih keberanian. Mana? Buktinya berkali-kali jurit malam saya tetep takut ke kamar mandi sendirian kalo malam. Hmmm...

Beberapa hari ini kantor suka mati lampu. Mbak Esty selalu naik tangga bawa lampu, kayak jurit malam hehehe.
"Mbak esty.."
"Hmmm.." naik tangga pelan
"Mau jurit malam ya?"

Haaaaah, tulisan apa sih ini. Ayo tika, nanti kita beli eskrim! Jangan ditunda lagi, nanti makin numpuk! Hoyyyaaaaaa

Rabu, 19 Juni 2013

Jangan terlalu bodoh! Kamu diberi otak sama Tuhan buat berpikir secara nyata dan logika. Buat menempatkan mana yg penting dan tidak.

Itu kamu? Hebaaaaaat!

Semua orang pasti pengen dilihat keren, bangga, bagus, atau wah di mata orang lain. Waktu ada orang bilang
"Waaah hebaaaat!" Atau
"Kereeeen"
Pasti kita seneng, kan?

Doni pertama kali karate, sabuk putih. Malam tahun baru waktu dia nginep di rumah saya, saya suruh dia ajarin saya jurusnya. Malu-malu, tapi waktu saya bilang "hebaaat" dia senyum-seyum gitu. Trus dia peragakan cara dia ngebanting lawan. Yap! Lawannya saya, dan saya dibanting! Dari sorot matanya sih dia senang.

Marshall ngobrol soal tinggi badan sama saya.
"Adek tingginya 175"
"Hah, mbak ika aja 165 dek.."
"Adek 175"
"Bohong, adek itu tingginya cuma 75 mbak ika.." kata doni.
Dengar dari ibunya, si marshall nggak mau dibilang pendek. Waktu daftar sekolah, calon gurunya bilang kalo dia itu pendek dan si ibu nggak percaya dia 4 tahun.

Akhirnya mbak mamik bilang;
"Makan yg banyak ya, biar tinggi"
"He eh"
"Woo adek mau tinggi kah?"
"Iya. 175"
"Oh, tinggi dari mbak ika"
"Iya mbak biar baris di depan ya" kata mbak mamik.
"He eh"
"Pinter adek mau makan.."
"Iya..." matanya senang!

"Jadi makin rajin..."
"Kalo nggak ada aku nggak rajin? Itu urusannya sama tuhan"
"Bukan gitu..."
Hmmmm... saya ya? Saya jadi inspirasi anda? Bagus deh, asal positif. Hoyaaaa!!

Selasa, 18 Juni 2013

Nikah, yuk!

Tadi siang, panas-panas, saya dapat whats app dari wanita yg bernama Adethia Pratiwi. Wanita yg baru saja melangsungkan ulang tahun ke 26 pada tanggal 17 Juni! Yayaya, saya tau dia memang tua. Sudah deh nggak usah dibahas, kasian dia *uhuk*.

Dia bilang dia chatt pacarnya gini nih :
Lebih banyak orang yang sukses setelah menikah, daripada yang menunda menikah karena alasan ekonomi~mario teguh~

Dan jawaban pacarnya cuma "wkwk". Hahaha, saya setuju sih kalo dengan menikah rejeki itu insya allah bertambah. Denger ceramah pagi-pagi waktu dulu, katanya menikah salah satu pembuka pintu rejeki *iya nggak sih? Semoga nggak salah denger".

Memang banyak orang yg takut nikah karena alasan DUIT! Takut nggak bisa ngasih jujuran yg pas lah. Takut belum bisa kasih nafkah lah. Nggak bisa dipungkiri sih kalau urusan duit itu bisa bikin happy dan bisa bikin putar otak!

Tapi, kalau memang sudah niat lanjut aja deh. Nikah nggak mesti pake resepsi yg mewah kok. Kata orang yg penting ijab kabul khidmat! Kenapa kata orang bukan kata saya? Karena saya belum menikah.... saya kan masih kecil!

Hey wanita! Semangat-semangat! Pasti ada waktunya mr. Joko mengiyakan. Nunggu die nabung yg buanyak dulu, hohoho

Senin, 17 Juni 2013

Kacang senyum, ketawa, pelit.

Kemarin-kemarin si Mada bawa oleh-oleh coklat sama kacang arab. Si Atikah nyeletuk
"Iiih kacang senyum.."
saya langsung noleh.
"Memang itu kah namanya?"
"Kata mamaku kacang senyum, kan kayak senyum tik.."

Oke sudah sempet lupa tentang nama itu kacang. Mas aan datang dari Bank
"Eh, ada kacang ketawa" kata dia
"Kata atikah kacang senyum, mas"
"Kacang ketawa ini. Coba liat kayak ketawa kan?"

Oke-oke, sekali lagi saya sudah lupa sama nama itu kacang. Nggak lama pak Andi sama mas Hendra datang. Pak andi heboh sama sepatu barunya, mas hendra heboh sama kacang di atas meja saya.
"Apa ini tik?"
"Kata atikah kacang senyum, kata mas aan kacang ketawa".
"Kok aneh betul?"
"Makan aja.."

Dia makan hampirrrrr semuanya.
"Enak, tapi susah betul dibukanya"
"Makanya kamu cari yg ketawa. Kalo mingkem susah.." kata mas aan.
"Enak ya. Ini sih bukan kacang ketawa, tapi kacang pelit. Susah betul dibukanya.." sambil makan terus, terus aja ngomel.

Hmm.. sekian lama cuma tau makan doang. Baru sekarang tau nama itu kacang. Oia, ini poto minta sama tante Mada. Niatnya saya mau poto kacang yg saya bawa pulang. Nggak sadar ternyata sudah saya habiskan sebelum ada poto yg sempet diambil. Hmmmmm...

Makasih ya tante mada agustina, hahaha ini kucantumkan namamu sebagai fotografer. Potonya bagus, rapih bener.. berasa liat poto makanan di buku resep.

Minggu, 16 Juni 2013

"Kalau kamu pernah?"
"Enggak. Kenapa, mau nyuruh aku juga gitu? Jadi suami dulu baru aku nurut!"
"Nggak papa kok. Pake atau enggak yg penting pribadinya bagus"
"Iya pribadiku baaaiiiiikk!! Anda beruntung mendapatkan saya.."
"Bukan beruntung. Tapi sangaaaattt beruntung sekali.."

Ini... apa ya? Anggap ini fiksi. Apa itu fiksi? Hah? Hmmm.. laper, nggak bisa mikir. Ini guyonan dari dalam otak.

SKIP!

Kamis, 13 Juni 2013

Katanya itu serius! Serius? Serius kamu mau? Ini nggak gampang lho. Ehmm, kayak matador yg berusaha keras antisipasi tandukan banteng. Ini nggak enteng lho. Ehmm, kayak nyangkul di lahan 1 hektar yg terjal.

Saya sudah bilang ada begitu banyak duri, batu, semak belukar, dan ranting yg bakal bikin kamu jatuh kalau nggak hati-hati. Kamu bilang kamu bakal nyangkulin tiap hari. Kamu bakal bikin lahan itu jadi rapi, bersih, dan jadi punya kamu! We'll see..

Tapi seperempat lahannya memang sudah bersih. Batu dan duri sedikit demi sedikit tersingkir. Jangan sedih, masih ada lebih dari setengah hektar yg harus kamu bersihkan! Dan saya yakin nggak akan secepat itu hasilnya. Oke, keep trying!! I'll be waiting.. go go go

Rabu, 12 Juni 2013

Ya Allah, ini beneran buat saya? Serius? Ini bener-bener buat saya? Nggak salah kirim, kan?

Katanya kunci ada di saya. Saya mau telan kuncinya, biar nggak bisa diambil lagi. Biar sama saya terus-terusan.

Ya Allah, beneran buat saya kan? Jangan diambil lagi, ya.. Saya sudah nyaman

Saya malu.. Tapi kenapa kamu tetep ngulurin tangan? Kenapa kamu tetep pegang saya supaya saya nggak jatuh?

Sadar nggak sih, kamu itu sial? Kamu bisa pergi ke alfabet di puncak yg mungkin jauh lebih bagus.

Saya benci rasa takut. Katanya ketakutan itu harusnya dihadapi. Jangan terus dihindari. Karena mau nggak mau kita harus damai sama rasa takut itu sendiri. Satu hal yg saya takuti, saya hindari pelan-pelan, dan ketakutannya bercabang jadi 10!

Kamu nggak tau seberapa takutnya saya sama situasi itu! Kamu nggak tau seberapa takutnya saya buat hadapin semua itu! Tapi kamu tetap cher up, meskipun nggak tau yg saya bahas itu apa.

"Pasti bisa de!"

Sedikit lega, cuma 10% sih. Kata Tyo :
"Mbak, tuhan itu tau mana yg kita perlu dan mana yg kita butuh"

Iya yo', saya pikir ini perlu. Ternyata ini butuh.. makasih

Selasa, 11 Juni 2013

"Iyaaaa... aku ampuni dosa-dosa mu *usap2 kepala*"
"Memang salah apa kok diampuni? Salah apa? Nggak ada salah.."
"Apa sih? Orang becandaan. Yg harusnya minta maaf aja nggak pernah ingat minta maaf!!"

Minggu, 09 Juni 2013

Fiuh..

Hari Minggu ini jadwal saya sepadet kue bantet! Dari jam setengah 10 pagi, saya pergi ke undangan pernikahan temen mbak Muni.

Undangan yg pertama itu lama karena jam 10 lewat itu masih acara temon! Acara pertemuan pengantinnya, adat jawa. Akhirnya kita nggak sanggup kalo mesti nunggu acara itu kelar. Yap, kita cabut!

Undangan yg ke dua, aje gileeee. Yg punya gawe bapaknya sekda kabupaten banjar. Bisa dibayangin dong, di mana-mana mobil, penuh orang, penuh makanan juga sih. Tapi satu yg lagi-lagi gak nahan. Mau salaman sama pengantin aja pake acara antri kurang lebih setengah jam! Lagi saya suruh bayangin, berasa ada di pom bensin tau gak.

Trus kita pulang, prepare buat ke pasar Martapura. Yap, panas jam satu siang kami berangkat. Keliling cari celana panjang buat mama, makan, trus lanjut ketempat selanjutnya yg ada baiknya dirahasiakan hahaha..

Sampe rumah itu jam 4 lewat 10. Mandi, sholat, makan, dan pergi lagi ke ulin! Fiuh.. rasanya kaki saya sudah nggak napak tanah. Cuapeknya nggak nahaaaaan. Kayak habis ngejar cowok cakep, trus dicuekin! Capek, kan?

Tapi agak sedikit hilang capeknya gara-gara liat terong tanaman Doni berbuah. Rasanya ikutan seneng. Seger gitu ngeliat bunga sama buah kecilnya. Si Marshall saya suruh action deket pohonnya.

"Hari ini capek nggak, dari jam 10 jalannya?"
"Bangeeeeeet!!"
Heee, he he he

Senin, 03 Juni 2013

"Lo kudu betapa biar bisa berdamai sama diri lo sendiri.."
"Iya.. gue mesti nambah ilmu kejiwaan. Jiwa gue sengklek.."

Makasih lo jeng, sedikit banyak anda membuat "mata" saya melek lagi. Saya memang butuh sendirian beberapa waktu. Rileks mata, tangan, dan pikiran. God, sudah lama saya nggak tidur jam segini.. Mau tidur cantik, ah.. selamat malam semuanya.... Mimpiin saya ya..

Ibu buang campaaaaah

Kemarin sore, saya jalan-jalan sama Doni sama Marshall beli eskrim. Saya bilang.. :

"Siapa yg mau eskrim, angkat tangannyaaaa" kata saya sambil angkat tangan.
"Sayaaaa...." kata Doni sambil angkat tangan..

Si Marshall juga ikutan bilang
"Adeeeek..." tapi nggak angkat tangan. Akhirnya saya ulang lagi
"Siapa mau eskrim angkat tangannyaaaa...."
"akuuuuu..."kata Doni angkat tangan
"Adeeeek... angkat tangan.. Adek angkat tangan..." muka lempeng, bilang angkat tangan tapi tangannya nggak diangkat sama sekali.

Sudah beli eskrim, pas pulang si Doni nyeletuk
"Shall... itu ibu buang sampah!"
"Aaaaa, ibu buang campah...."
"ibu buang campaaaahhh... ibu buang campah..." sambil geregetan nggak jelas.
"Kenapa adek nih?' kata saya
"Adek itu sayang banget sama ibu, mbak ika. Makanya kayak gitu!" kata Doni *gak gitu juga kale!*
"oohh.. sayang ibu.."
"iya.. kalo akukan sayang semua. Mbak ika, mama, ibu, embah..."
"Adek, adek sayang mbak ika nggak?"
"Aaaaa ibu buang campaaaah... ibu buang campaaaahhh"
"Deek!! Adek ni.. sayang mbak ika nggak sih?"
"Ibuuuu, ibu buang campaaaaah... ibu buang campah..."
"hiiiiih, adek nyeremin!!"

Jujur saya takut marshall kayak gitu! Haduuuuh, kenapa jadi aneh begitu tu anak? Ternyata kata ibunya, dia suka marah kalo pas buang sampah dia nggak diajak. Padahal buang sampahnya di sebelah rumah! Heleeeeh, nyeremin ah... 

Haiiii Riqo.. *tiko-riqo*

Hari sabtu siang ada telpon masuk, suaranya horor *cowok*. Dengan anggun saya angkat deh tu telpon, kali penting :

"Halo?" *saya*,
"Halo. Ini siapa?"
Hah? Gak salah apa ini? Emosi, saya jawab aja
"Situ yg telpon kok malah tanya!"
"Dapat dari orang, mau kenalan"

Hmmm -_- orang mencurigakan... saya matikan! Dia telpon lagi, saya matikan lagi! Fiuuuuh.. *gak usah diladenin, kecuali aku yg telpon atau orang yg dikenal -caelaaah-*



Sebelum magrib, ada lagi nomor asing yg telpon. Saya angkat gak pake bilang halo.. nggak lama di sana ada suara *cewek*
"Halo..." suara centil cewek
"Halo.." kata saya
"Tiktuk.. kamu di rumah?"


Sempet bengong, yg panggil saya tiktuk akhir-akhir ini cuma mbak Esty. Tapi itu bukan suara mbak Esty.


"Iya di rumah, ini siapa?"
"Aku ke rumah ya tiktuk!"
"Ini siapa?"
"Iiih tiktuk! Kamu melupakan aku?"
"Siapa ya?... *mikir* Rika?"
"Siapa?"
"Riqo yaaaa? Riqooooooo.."
"Aku ke rumah ya sekarang?"
"Iyaaaa.. magrib, qo?"
"Kenapa? Aku kan gak magriban juga" *iye juga, lupa saya*
"Okelah..."
"Daaaa.."



Rika temen saya datang, dia lagi cuti, kerjanya sama kayak Hafiz.
Waktu sampe pintu depan..

"Riqooooo"
"Haaaaaiiii.."
"Kamu.... tinggi!!" *takjub*
"Iya dong..."
"Oh.. sandalnya yg tinggi.."
"Iih, kamu!"


Banyak yg kita obrolin, dari masalah temen, gaji, tabungan dia, sampe cowok hahaha.. Saya lupa kalau ternyata ngobrol sama dia itu asik! Hehe, bener-bener lupa kalau ngobrol sama dia itu bikin ketawa ngakak, dan sekali lagi asik!

Makasih ya qo, sudah mampir dan ingat kalau kamu punya temen yg cantik di sini. Kapan-kapan mampir lagi yaaaaaa...