Kemarin-kemarin si Mada bawa oleh-oleh coklat sama kacang arab. Si Atikah nyeletuk
"Iiih kacang senyum.."
saya langsung noleh.
"Memang itu kah namanya?"
"Kata mamaku kacang senyum, kan kayak senyum tik.."
Oke sudah sempet lupa tentang nama itu kacang. Mas aan datang dari Bank
"Eh, ada kacang ketawa" kata dia
"Kata atikah kacang senyum, mas"
"Kacang ketawa ini. Coba liat kayak ketawa kan?"
Oke-oke, sekali lagi saya sudah lupa sama nama itu kacang. Nggak lama pak Andi sama mas Hendra datang. Pak andi heboh sama sepatu barunya, mas hendra heboh sama kacang di atas meja saya.
"Apa ini tik?"
"Kata atikah kacang senyum, kata mas aan kacang ketawa".
"Kok aneh betul?"
"Makan aja.."
Dia makan hampirrrrr semuanya.
"Enak, tapi susah betul dibukanya"
"Makanya kamu cari yg ketawa. Kalo mingkem susah.." kata mas aan.
"Enak ya. Ini sih bukan kacang ketawa, tapi kacang pelit. Susah betul dibukanya.." sambil makan terus, terus aja ngomel.
Hmm.. sekian lama cuma tau makan doang. Baru sekarang tau nama itu kacang. Oia, ini poto minta sama tante Mada. Niatnya saya mau poto kacang yg saya bawa pulang. Nggak sadar ternyata sudah saya habiskan sebelum ada poto yg sempet diambil. Hmmmmm...
Makasih ya tante mada agustina, hahaha ini kucantumkan namamu sebagai fotografer. Potonya bagus, rapih bener.. berasa liat poto makanan di buku resep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mau protes? tulis aja!!