Senin, 24 Februari 2014

Kok sama, Gun?

"Azka tu mas, nggak mau mukulin ibunya. Yang dipukulin aku terus"
"Mungkin dia sayang sama kamu.."

"Itu mas asepnya masuk dalam kamar, kalau aku ngadu aku yg dimarahin"
"Ngapain ngadu, tutup aja jendelanya. Bisa to? Dari pada kamu kena marah.."

"Banyak maas, nggak ada yg bantuin.."
"Ya sudah kerjakan aja dulu sendiri. Pasti bisa"

"Dia itu ikut-ikutan aku terus mas.."
"Ya sudah nggak apa-apa, besok kita beli yg lain"

"Mas itu na coba jangan kayak gitu, aku nggak gitu"
"Iya iya sudah, maaf.."

Ini orang antara males punya perkara sama saya, atau memang pikirannya positif terus. Saya ngomel banyak, jawabannya simple "udah, jangan gitu ah kasian". Kesannya jadi bela objek yg jadi bahan omelan saya. Akhirnya dia juga saya omelin. 

"Tika Bowo itu pasti pikirannya lain sama aku. kalau kita ngadu sesuatu kan kita pengen dibela ya? Kalau dia nggak, malah kesannya jadi kita yg salah. Nyebelinkan?"
"Kok sama Gun?"
"Kamu gitu juga?"
"Iya!"
"Dia gemini tikaaaa"
"Kok sama?"
*Obrolan sama Hafiz tengah malam*

Kami terlalu bersahabat apa ya? Hahahaha

Jumat, 21 Februari 2014

Telpon marshall

By phone

"Mbak tika sakit apa?"
"Batuk dek"
"Adek pindah kelas"
"Iyakah? Apa nama kelasnya?"

Belum dijawab si Marshall sibuk diajak ngomong sama ibunya
"Tanya mbak tika sudah pulang belum?"
"Sudah pulang bu"
"Kamu shall tanya. Di rumah sakit apa di rumah?"
"Di rumah bu"
"Heh. Kamu tu disuruh nanya kok malah jawab"

Akhirnya
"Mbak tika masih di rumah sakit apa sudah pulang?"
"Hehe adek nih. Belum dek"

Rabu, 19 Februari 2014

2x3 berapa hayooo?

"Dua kali tiga berapa?"
"Gampangnya... ya 6 lah" *anak SD kelas 1*
"Gimana caranya?"
"Ya dua nya tiga kali"
"Lho bukannya 3 nya yg 2 kali ya mas?" Kata saya
"Iya to, aku juga mikir gitu. Guru sekarang berarti dibalik yo"

*2010*

Selasa, 18 Februari 2014

Cepet sembuh ya.. ntar kubawakan roti

Jam 6 pagi hari senin sambil dibonceng mama diiket pake selendang, saya pergi ke dokter. Kata mama kalau pagi nggak banyak yg antri. Iya sih pas sampai memang nggak sebanyak kalau sore. Sampai sana saya duduk trus senderan bahu mama. Urutan nomor 3, tapi 1 pasien waktunya 15 menit.. Dan pas giliran saya si bapak keluar dan bilang

"Bu, saya tinggal apel dulu nggeh.."

Apel itu dari jam 7 sampe jam 8. Bayangin deh lamanya. Nunggu cowok cakep 1 jam aja saya juga males! Dari posisi senderan saya ubah jadi rebahan. Peduli amat diliat banyak orang, yg penting saya nyaman. Karena nahan sakit diperut saya minta pulang, tapi mama bilang ntar nunggu sebentar. Alhasil saya pukul-pukul mama saya *25 tahun ni*. Rencananya saya mau marah, eeeh keduluan anak orang..

"Pusiiiiiiing. Lama banget bu!"
"Iya. Sebentar lagi"
"Aku ini panas.. pusiiiing ibu!"
"Sssttt kasian adeknya itu "
"Disini bu yg pusing.. yg keras pijetnya.. Lama banget, ibu!"

He, itu anak umur 6 tahun mungkin, bikin kita ketawa semua. Dan saya pikir kalau saya gitu pasti malu-maluin.

Jam 8 datang dokternya, saya langsung tiduran. Katanya drop banget tensinya 100/75. Pantes kalau jalan sempoyongan. Akhirnya disuruh istirahat 3 hari.

"Ntar rabu pagi aku ke rumah ya"
"Hah? Ngapain. Aku kucel nggak mandi. Hiiiih"
"Kenapa kaget? Biar kata nggak mandi 1 bulan kah 1 tahun kah, aku ya nggak berubah! Malu kah? Kamu itu kayak baru kenal aku 1 hari aja"
"Iya2.. datang aja maaaas"

*jam 4:16 pagi*

Jumat, 14 Februari 2014

Ini apa lagi?
Bukan ini yg kami mau. Bukan salah kami. Cuma mau meluruskan niat baik. Kok jadi gini?

Hal simpel, kenapa dibikin ribet?

Jumat, 07 Februari 2014

Melati air.. XD

Ini bunga melati air di rumah saya. Sudah lama "tinggal" di pot samping rumah. Sebenernya dia sudah sempet mati. Pot nya kering nggak ada airnya sama sekali, daunnya sudah kering kerontang gara-gara di cekerin ayam.

Setiap dia kering, kalau saya ingat saya kasih air sebanyak-banyaknya. Beberapa hari kemudian dia subur lagi. Hebat ya? Hehe..

Pagi ini baru sadar kalau bunganya bagus.

Rabu, 05 Februari 2014

Ini.. apa sih?

Ini bukan ke dua atau ke tiga kali. Ini sudah hampir puluhan kali. Jadi keliatan bodoh sendiri. Kayak ngomong sendiri, ngetawain diri sendiri, dan bilang tolol ke diri sendiri disaat yg hampir bersamaan.

"Harus bisa pertanggung jawab kan omongan sendiri"

Nonsense!

Ini apa sih?

Sabtu, 01 Februari 2014

Apa bedanya?

"Kenapa menyesal itu pasti belakangan?"
"Karena di depan itu tempat untuk harapan.."

Artinya :
Kerjakan aja sendiri dulu, ntar selesai aja. Aku mau jalan, udah ada janji. Lebih penting dari kamu. Nggak apa-apa kan?