Pagi ini datang ke kantor rasa deg2an. Tadi malam saya doa minta supaya anak2 kucing di kantor itu diambil nyawa nya sesegera mungkin. Saya jahat ya? Iya saya tahu saya ngerasa kalau saya jahat. Tapi saya ngerasa kalau mereka sudah nggak bisa tahan lagi. Hari ke tiga susu yg mereka minum nggak terlalu banyak. Besoknya mereka cuman nangis dan tidur aja. Si kuat yg biasa nangis, cuman tidur nyamping. Si Gongju yg biasa tidur cuman nangis aja. Mereka nggak minum sama sekali. Sesekali mereka saya pangku, dan tidur pulas.
Badan mereka dingin tapi masih lemes. Alhamdulillah mereka pergi barengan. Dan hari ini saya kubur mereka sendiri, biasanya ada embah yg nemenin. Haaaaah ..
Kalian yg baca Blog saya ini, tolong kerja samanya ya.
Jangan buang kucing yg masih anakan tanpa induk mereka.
Kalau memang harus membuang mereka, usahakan sudah bisa cari makan sendiri.
Kucing itu apa sih?
Hewan, kan?
Hewan ciptaan siapa?
Manusia?
Nggak kan?
Hewan ciptaan Allah.
Kita juga ciptaan Allah.
Kita sama2 ciptaan Allah.
Jangan cuman kasian waktu liat bayi manusia dibuang ibu nya, trus kita sumpah serapahi ibunya.
Nggak ada bedanya dengan membunuh secara perlahan kalau kalian buang bayi kucing.
Dan buat kamu keluarga yg buang kucing di depan kantor saya. Kalian orang terpandang, kalian kaya, kalian juga terkenal ramah. Nanti pasti ada balasannya. Allah nggak tidur, pasti ada balasannya.
Dah Gongju, dah kuat.. Maaf ibu Dipta nggak bisa bantu kalian survive. Tapi kalian nggak bakal dingin dan lapar lagi, nak. Salam buat teman2 disana ya, bilang ibu kangen mereka. Kalau ketemu mbah yut, gandeng tangannya ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mau protes? tulis aja!!