Jaman SD dulu, ada guru Matematika namanya pak Yusuf *kesamaan nama tidak disengaja*. Kalau masuk kelas, pak Yusuf suka bawa penggaris. Bukan sembarang penggaris!! Penggaris kayu yg lumayan tebel, panjangnya satu meter. Fungsinya bukan cuma buat gambar garis doang. Bisa buat mukul papan tulis, mukul pantat anak yg ribut, dan mukul jari-jari yg kukunya panjang. Iya, setiap masuk kelas yg disuruh itu ngelurusin tangan taro di atas meja. Kalau ada yg nggak potong kuku.. Nasibnya... Diaaaarrrrr!!!
Saya benci Matematika, dan bapak suka Matematika. Pelajaran yg selalu dia ajarin itu tentang koordinat. Kalau ada murid yg ngobrol sepanjang pelajaran, selain dipukul pakai penggaris dia juga narik rambut yg ada dekat telinga. Sakiiit...
Tapi pernah satu hari bapaknya lagi malas ngajar Matematika. Tau yg diajarkan apa? Nyanyi! Satu lagu yg pertama kali saya dengar dan saya langsung suka. Desaku...
Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku
Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yg permai..
Sampai sekarang, saya suka lagu ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mau protes? tulis aja!!