Darah saya, spesial buat anda...

"Tik, beli minum yo. Aku haus.." kata mbak Muni
"Ya ayo..."

Kita jalan kearah luar gerbang, saya liat ada mobil donor darah.

"Mbak, pernah donor darah?"
"Gak, gak berani aku tik.."
"Aku pengen..."
"Ya ayo tak temeni kalo mau. Tapi kamu aja, aku emoh.."
"Iya..."

Saya itu takut disuntik! Takuuuut banget! Gak tau kenapa, tadi waktu liat mobil PMI mata saya berbinar kayak liat cowok cakep gitu.

"Mau donor, pak"
"Sudah lebih dari 17 tahun?"
"Iya"
"Sedang haid atau tidak?"
"Nggak.."
"Bulan ini sudah dapat?"
"Belum.. " *nanya mulu ni bapak*
"Lagi sakit atau sehat ?"
"Sehat.."
"Baru atau sudah pernah donor?"
"Baru. Pak, sakit gak?"
"Enggak... namanya siapa?"
"Tika"
"Tanggal lahir?"
"7 Mei 88 .."
"Golongan darah?"
"O.."
"Antri dulu ya.." sambil ngasihin kantong darah

Jujur, baru duduk antri aja tangan udah duingiiin banget. Saya antri di antara ibu2. Sok kenal aja saya tanya tu ibu

"Bu, sakit nggak nanti?"
"Nggak.. nggak terasa"
"Oo, saya baru pertama kali"
"Saya sudah 30 kali lebih mbak.."

Akhirnya giliran saya datang. Saya duduk di kursi sambil nyantai, senderan, ngopi *abaikan kata terakhir*. Di tensi dulu, ternyata 110. Katanya si ibu itu pas.

Waktu mau ditusuk, spontan saya liat jendela.
"Iya.. jangan diliat ya.."
Yaaa, sedikit sakit sih. Tapi selebihnya gak kerasa apa-apa. Malah saya sempet poto-poto gak jelas. Trus ada petugas PMI yg okeee dan tampan, saya suruh potoin saya.

Haaah, finally saya berani! Satu tetes darah saya itu, pasti sangat sangat sangat berguna buat para Mas-mas SINGLE dan TAMPAN di luar sana. Trus ngerasa klop, ngerasa kalau darah saya sangat merubah hidupnya, trus nyari saya.. ahahahahahahahaaaaa...

Insya allah lanjut deh donor darah rutin.. asik, dapat kue gratis!